Disiplin,
tegas mungkin memang sudah melekat dengan sangat erat di dalam diri para TNI.
Dan hal itu membuat nyali kita turun. Bisakah aku dilatih mereka, hidup seperti
mereka selama 12 hari?
Belum
hilang rasa cemas dan khawatir itu, terdengar sebuah pengumuman untuk
mengumpulkan semua hp. Mereka berkata, selama prakondisi tidak akan ada
komunikasi dengan siapapun termasuk keluarga. Mungkin untuk beberapa anak hal
ini bukanlah hal yang terlalu berat, tapi sebagian besar mulai bingung. Segera
sebelum hp diserahkan kepada pelatih, pesan singkat mulai dikirim ke keluarga
dan sanak saudara, teman dekat, dll untuk mengabarkan bahwa selama 12 hari
tidak akan ada komunikasi dalam bentuk apapun kepada mereka.
***
Selama
12 hari di Akademi Angkatan Udara tanpa alat komunikasi ternyata bukanlah
sesuatu yang sangat sulit. Padatnya kegiatan menyita perhatian peserta SM-3T
dalam bentuk apapun. Hingga waktu senggangmu akan benar-benar dimanfaatkan
untuk istirahat dengan baik. Memikirkan yang lain di luar kegiatan di AAU hanya
akan menjadikan kita kurang bersyukur dan lebih banyak mengeluh. Jika kita
gagal dalam mengikuti setiap kegiatan yang telah diatur dengan sedemikian rupa
tersebut, mungkin nantinya kita tidak akan kuat menghadapi kehidupan yang
menanti di daerah penempatan.
Kegiatan
yang dilaksanakan di AAU juga bukanlah kegiatan yang membosankan. Memang beberapa
hari pertama peserta hanya akan dijejali materi yang berisikan teori-teori
yang mungkin akan dibutuhkan di daerah penempatan seperti: materi kesehatan,
pertolongan pertama, wawasan kebangsaan, dll. Namun setelah itu kegiatan di sana akan
membuatmu lebih siap dan mantap dari segi fisik dan mental untuk tinggal dan
hidup di daerah yang jauh dari rumah dan keluarga.
No comments:
Post a Comment