Friday, October 2, 2015

Tradisi Ulang Tahun

Ulang tahun mungkin merupakan salah satu moment yang kadang memang ditunggu oleh seseorang. Paling tidak begitulah yang terlihat di sekitar kita. Doa, kue, hadiah, kejutan, dan lainnya seakan akan turut serta sebagai dampak dari hari kelahiran ini. Entah darimana ini semua bermula dan siapa yang memulai pun tidak diketahui secara jelas. Namun semua itu sudah membudaya dan seakan menjadi tradisi turun menurun.
Pun sama dengan hari ini, ada sebuah perayaan kecil untuk seorang teman yang berulang tahun. Sebenarnya tertanggal kemarin, namun kejutan perayaan kecil ini berlangsung di hari berikutnya, yaitu hari ini. Undangan untuk turut serta menjadi bagian dari perayaan itu pun sampai padaku. Sebuah pesan singkat whatsapp masuk di ponselku mengantarkan undangan untuk segera merapat ke lokasi perayaan. Awalnya aku berfikir untuk tidak ambil bagian saja, namun terkadang hati nurani seakan tidak mengijinkan hal tersebut. Ia berkata bahwa bagaimana mungkin kamu tidak ambil bagian dalam kejutan ini padahal kalian berteman. Jangan sampai nanti mereka mengira kamu sedang ada masalah dengan satu atau beberapa orang yang hadir di sana. Beberapa alasan pun sudah kuajukan untuk tidak turut serta, namun ada saja hal yang menjadikanku tetap melangkahkan kaki ke sana.

Tuesday, June 23, 2015

Bajawa, Kota Dingin Sejuta Pesona

Bajawa, sebuah kota dingin yang berada di tengah kerumunan bukit-bukit yang hijau nan asri ini merupakan ibukota dari kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jika kota ini dilihat dari kejauhan, letak geografis Bajawa terlihat menyerupai sebuah mangkok dengan bukit-bukit sebagai mangkok dan pemukiman warga sebagai isinya. Berdasarkan cerita, dari kota inilah pertama kalinya masyarakat mulai mengenal dan menggunakan piring. Dimana piring tersebut berasal dari Jawa. Tapi, entah benar atau tidak cerita inilah yang kuperoleh mengenai darimana asal nama kota Bajawa.

Monday, June 15, 2015

Kabupaten Ngada, Salah Satu Warisan Dunia di Indonesia

Ngada, salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan jumlah penduduk yang mungkin hanya sekitar sepertiga dari jumlah penduduk yang ada di kabupaten tempatku dilahirkan, Ngada menjadi salah satu daerah miskin di Indonesia. Meskipun demikian Ngada memiliki daya tarik tersendiri. Kebudayaan yang masih terjaga menjadi tujuan wisata para wisatawan macanegara.
Keunikan yang dimiliki oleh kabupaten ini adalah adat budaya yang berbeda-beda. Karena setiap suku memiliki adat sendiri maka akan kita temui adat yang berbeda antara kecamatan yang satu dengan kecamatan yang lain. Inilah yang membuat Ngada memiliki adat budaya yang unik. Namun meski demikian dapat kita temui kerukunan dan toleransi yang tinggi pada masyarakatnya. Perbedaan bahasa, adat budaya pun tidak membuat masing-masing suku tersebut menjadi berselisih paham. Untuk berkomunikasi hampir semua warga menguasai bahasa Indonesia bahkan warga yang telah berusia lanjut. Sehingga tidak menyulitkan ketika ada warga baru dari luar kampung atau bahkan dari luar daerah yang datang ke sana.

Thursday, June 11, 2015

Menjadi Guru Inspiratif

Menjadi guru yang dapat menginspirasi bukanlah hal yang sangat sulit. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat menjadi guru yang inspiratif:

Memiliki Empati
Bangunlah empati antara guru dengan siswa. Seorang guru harus dapat berada di panjang gelombang yang sama dengan mereka para siswa. Sehingga guru dapat mengenali emosi dan perasaan yang dimiliki mereka. Seseorang yang masih berusia anak-anak biasanya mudah stress dan tertekan. Akan tetapi sikap yang tercermin dalam perilakunya berupa kemarahan, kenakalan, sikap buruk dan lain-lain. Untuk itu, seorang guru haruslah penuh dengan kasih sayang dan mencoba untuk memahami penyebab perilaku yang muncul dari masing-masing siswa. Jangan mencoba untuk menghindarinya, tetapi dekatilah. Ketika seorang guru dapat masuk ke dalam pribadi siswa, maka siswa akan terbukanya.

Daerah Tertinggal Tujuan Penempatan SM-3T

Sebanyak 183 kabupaten di Indonesia masih berstatus daerah tertinggal. Ke-183 kabupaten tertinggal tersebut, berada di 27 provinsi di Indonesia. Dan tidak satu pun dari kabupaten tersebut yang berada di Jawa Tengah. Daerah terakhir di Jawa Tengah yang dientaskan dari status tertinggal adalah kabupaten Banjarnegara. Kabupaten Banjarnegara ini, masuk dalam pembinaan selama satu tahun.
Daerah-daerah yang masuk dalam kategori tertinggal, sebagian besar berada di kawasan Indonesia bagian timur. Jumlahnya mencapai 70 persen. Sedang sisanya, sekitar 30 persen berada di kawasan Indonesia bagian barat.
Penetapan kriteria daerah tertinggal memperhitungkan 6 kritertia dasar, yaitu: