Tuesday, September 17, 2013

Hotel Kambera, Saksi Perjuangan Kami

Perjalanan panjang harus ditempuh demi tiba di daerah pengabdian nan jauh di sana. Suatu daerah yang jauh dari kampung halaman. Sekitar 8 Jam perjalanan dihabiskan untuk perjalanan menggunakan transportasi udara. Perjalanan udara pun dilakukan tidak hanya satu kali jalan langsung sampai. Kami harus transit dan berganti pesawat hingga akhirnya sekitar pukul 13.20 WIB kami sampai di Bandar Udara H. Hasan Aeroboesman, Ende. Dari Ende kami  masih harus menempuh jarak sekitar 125 Km lagi sebelum sampai di kota kabupaten tempat kami mengabdi nantinya.

Keluar dari pintu Bandar Udara H. Hasan Aeroboesman, kami sudah dinanti oleh beberapa minibus yang terparkir rapi di pelataran Bandara. Sempat terpikir mungkin jarak yang akan ditempuh tidak akan terlalu jauh karena menggunakan minibus yang berkapasitas kecil tersebut. Dengan kepala yang berisi penuh dengan tanda tanya kami menyusuri jalanan aspal yang menghubungkan kota Ende dan Bajawa yang penuh dengan jalan berliku dan tikungan tajam. Bagi beberapa peserta SM-3T ini merupakan sebuah tantangan yang sangat berat apalagi untuk mereka yang biasa mabuk kendaraan. Hingga akhirnya perjalanan yang sangat melelahkan tersebut berakhir sekitar 5 jam kemudian di sebuah hotel yang bernama Hotel Kambera.
Hotel Kambera merupakan sebuah hotel yang ada di tengah kota Bajawa. Letaknya pun tak jauh dari pusat kota. Jika kita tidak melihat ada papan nama hotel yang terpampang dengan indahnya di dinding depan bangunan hotel, mungkin kita tidak akan mengetahui bahwa bangunan tersebut berupa sebuah hotel. Sebab hotel yang dimiliki oleh Bapak H. Surahman ini lebih mirip sebuah rumah berlantai 2 yang biasa kita temui di Jawa. Bapak H. Surahman ini adalah orang Jawa yang sudah bertahun-tahun tinggal di Bajawa. Selain memiliki usaha perhotelan, Bapak H. Surahman atau biasa kami panggil Pakde Rahman ini memiliki usaha Rumah Makan Sate "Rahman" yang terletak di kawasan Pasar Bajawa.

acara penyambutan oleh SM-3T angkatan 2 di Hotel Kambera
Dinginnya kota Bajawa memaksa kami untuk segera masuk ke dalam hotel. Setelah berkenalan dengan para pendahulu kami, yaitu peserta SM-3T angkatan 2, kami pun segera meletakkan barang-barang bawaan kami di kamar yang telah disediakan dan diatur dengan sedemikian rupa oleh kakak angkatan kami. Namun ternyata meskipun kami telah lelah dan ingin segera rasanya beristirahat, kami harus mengikuti serangkaian acara penyambutan yang telah disiapkan oleh kakak angkatan di ruang utama Hotel Kambera. Barulah setelah itu kami dapat beristirahat dengan tenang di kamar hotel ditemani dengan dinginnya kota Bajawa yang hampir mencapai suhu 15 derajat.

Hotel Kambera inilah yang selanjutnya akan menjadi tempat berkumpulnya para peserta SM-3T setiap 1 bulan sekali. Menjadi saksi akan perjuangan para pejuang pendidikan yang rela mengorbankan hidupnya demi mencerdaskan anak bangsa.

No comments:

Post a Comment