Monday, September 23, 2013

Origami untuk Paud St. Elisabeth Ngedusuba

Satu minggu telah berlalu di daerah nan juah dari kampung halaman. Berada di sekolah dengan mayoritas beragama katolik tidak membatasi ruang gerakku. Dalam waktu yang singkat itu pun aku sudah dekat dengan hampir semua guru dan karyawan di sana.
Hari ini seorang guru paud yang berkantor sama dengan kami para guru SD mendatangiku. Ia berkata bahwa ia melihat ada sebuah origami berbentuk burung dalam laci meja kerjaku kemarin sebelum pulang. Tidak heran jika ia melihat beberapa origami di laci mejaku di kantor, beberapa hari lalu aku iseng membuatnya karena bosan. Siapa yang menyangka jika hasil keisenganku untuk mengusir rasa bosan menarik perhatian salah satu guru paud. Ia mengatakan bahwa ia pun pernah melihat origami yang sama di sekolah paud lainnya. Tentu saja karena origami ini sudah umum dan hampir setiap guru di paud mampu untuk membuatnya. Hampir berarti baru sebagian besar, dan masih ada sebagian kecil yang bahkan hanya tahu tanpa bisa membuatnya. Dan sebagian kecil itu ada di sini, di paud yang letaknya satu komplek dengan sd tempatku mengabdi.
Dua orang guru yang mengajar di paud st. Elisabeth hanyalah lulusan SMA. Salah satu dari mereka pernah merasakan pendidikan di perguruan tinggi dengan jurusan pgsd. Namun belum sampai 1 tahun ia keluar dan sekarang ia berada di sini untuk mengajar anak-anak paud. Dan tentu saja bekal yang mereka miliki tidak lebih dari cukup untuk itu. Salah satu kemampuan yang belum mereka kuasai adalah origami. Karena saat itu aku sedang tidak ada jam mengajar, maka aku pun mengajarkan sedikit mengenai origami yang sudah banyak diketahui dan diajarkan untuk anak paud. Mereka berdua begitu antusias untuk dapat membuat origami. Meski hasilnya belum maksimal tapi setidaknya mereka tahu bagaimana cara membuatnya dan cara untuk mengajarkannya kepada anak-anak. Kini mereka punya hal baru yang akan mereka ajarkan untuk anak murid mereka di paud. Senang rasanya ketika kita dapat bermanfaat untuk orang lain, meski itu hanya sebuah hal yang sepele kecil bahkan mungkin banyak orang yang mampu melakukannya.









No comments:

Post a Comment