Satu per satu kepala sekolah atau guru memasuki ruangan dan acara pelepasan yang dilanjutkan acara serah terima peserta SM-3T pun dilaksanakan. Rangkaian acara pun mengalir lancar sesuai yang direncanakan, hingga akhirnya tiba saatnya aku berangkat ke daerah penempatanku di SDK Ngedusuba. Sebuah sekolah swasta katolik yang berada di bawah yayasan Yasukda yang terletak di daerah yang jauh dari kota.
Thomas Laba Mottong, S. Pd., kepala sekolah yang menjemputku dan mbak Intan menuju ke sekolah. Pertama kali melihatnya sungguh ada rasa takut dalam hati ini. Dengan perawakan tinggi, hitam dan badan yang seperti dipenuhi rambut, ditambah lagi dengan brewok yang ada di dagunya semakin menambah kesan seram melekat pada dirinya. Namun, ketika kami mulai berbincang rasa takut itu sedikit demi sedikit mulai berkurang. Mencoba berdamai dengan keadaan dan berusaha meyakinkan diri bahwa nantinya Pak Thomaslah yang akan lebih banyak membantu kami nantinya.
Thomas Laba Mottong, S. Pd., kepala sekolah yang menjemputku dan mbak Intan menuju ke sekolah. Pertama kali melihatnya sungguh ada rasa takut dalam hati ini. Dengan perawakan tinggi, hitam dan badan yang seperti dipenuhi rambut, ditambah lagi dengan brewok yang ada di dagunya semakin menambah kesan seram melekat pada dirinya. Namun, ketika kami mulai berbincang rasa takut itu sedikit demi sedikit mulai berkurang. Mencoba berdamai dengan keadaan dan berusaha meyakinkan diri bahwa nantinya Pak Thomaslah yang akan lebih banyak membantu kami nantinya.
No comments:
Post a Comment