Friday, September 20, 2013

Pemegang Masa Depan ada Dihadapanku

Terlihat segelintir siswa berbagai umur duduk berderet di halaman depan sekolah. Seragam pramuka yang terlihat lusuh seakan mengatakan  yang dikenakan mereka tidak membuat mereka kehilangan senyum manis nan polos dari bibirnya. Sebuah pemandangan khas dari anak-anak. Seakan mengatakan bahwa hidup mereka begitu menyenangkan meski keadaan ekonomi keluarga mereka mengatakan sebaliknya. Ya, berdasarkan data siswa di sekolah mereka menyatakan berasal dari keluarga dengan perekonomian menengah ke bawah. Lagi-lagi senyum manis mereka seakan menutupi segalanya, membuat setiap orang yang melihatnya seakan ikut merasakan kebahagian yang sedang mereka rasakan. Sorot tajam yang terpancar dari mata indah mereka mengatakan bahwa mereka memiliki rasa ingin tahu serta rasa percaya diri yang tinggi. Kemauan tinggi untuk belajar.

"selamat pagi Tanta Ibu...."
Sapaan hangat pertama kali mereka hari itu, melunturkan segala anggapan bahwa orang dari Indonesia Timur berkarakter keras dan galak. Hari itu telah terbukti bahwa mereka adalah bagian dari Indonesia yang terkenal sebagai negara yang ramah. Ramah dan bersahabat itulah suasana yang tergambar pada hari itu. Hari pertama menginjakkan kaki di SDK Ngedusuba.
Setelah adaptasi singkat dengan suasana sekolah disertai perkenalan pada saat apel bendera cukuplah membuat kita tersadar bahwa di sini aura nasionalisme begitu terasa. Mereka begitu mencintai bangsa ini. Merekalah Indonesia meski terkadang mereka menjadi prioritas kesekian hingga seolah tidaklah mendapatkan perhatian seperti masyarakat Indonesia lainnya. Ya, di tangan merekalah masa depan bangsa ini. Di tangan pemilik senyum manis nan polos, anak-anak.



No comments:

Post a Comment